Sengsara di bumi cendrawasih

Tidak ada komentar




Oleh: Ardhy Murib*



Bilah kini darah menggalir menutupi bumi cendrawasih,

 alam samudra kini menjadi saksi dibalik air mata. Demi kian lamah,



Kapan air mata ini akan berakhir.

Bilah hidup sensara di bumi Cendrawasih kini hati selaluh bertanya walau tak cukup di jelaskan dengan air mata.



Bilah kini menaru hati dibalik luka dengan nana yang tak bisa kering,

mencoba untuk sembu namun tak bisa berhasil.



Kini kembali menaru jiwa.

 menenang luka bilah orang tua berburu tak balik balik hati selalu bertanya apaka orang tua ku akan membawa hasil berburu



Tidak ada komentar

Posting Komentar