Kader Rakyat adalah orang-orang yang bekerja di tengah massa rakyat untuk membangkitkan kesadaran, menggerakkan dan mengorganisasikan massa. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menggerakan kekuatan massa yang luar biasa dan tiada tara demi membebaskan diri dari penindasan, penghisapan, kemiskinan dan penderitaan menuju hari depan yang lebih cerah. Seorang Kader Rakyat berangkat dari sebuah prinsip penting untuk melayani dan mengabdi kepada massa dan tidak pernah membiarkan dirinya terpisah apalagi tercerabut dari massa, senantiasa mengedepankan dan mengutamakan kepentingan massa di bandingkan kepentingan diri sendiri.
Seorang Kader Rakyat mengabdikan seluruh kehidupannya, seluruh yang dikerjakan untuk kepentingan massa. Kewajiban kita adalah memenuhi tanggungjawab terhadap massa. Setiap kata-kata, setiap tindakan dan setiap keputusan kita mesti ditujukan untuk kepentingan massa, dan jika kemudian terjadi kesalahan, maka kita harus secara jujur mengakuinya dan terlebih lagi dengan berani dan rendah hati memperbaikinya. Untuk memahami dengan sepenuhnya pengertian mengabdi kepada rakyat, maka ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan :
1. Menghancurkan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan rakyat
Mengabdi ke rakyat sepenuhnya
Kepentingan pribadi berarti selalu memikirkan diri sendiri, hanya memperhatikan diri sendiri, lapar akan kepopuleran, kekayaan, kekuasaan, posisi atau kedudukan. Dengan demikian melupakan atau m engesampingkan massa rakyat. Bekerja untuk rakyat artinya tidak mencari kepopuleran dan keuntungan, tidak takut baik terhadap kerja keras, penderitaan maupun kematian, bekerja sepenuh jiwa untuk pembebasan dan rakyat. Bekerja untuk kepentingan pribadi dan bekerja untuk kepentingan rakyat adalah dua pandangan dunia yang berbeda, satunya pandangan dunia borjuis dan satunya adalah pandangan dunia Kader Rakyat. Kita harus memastikan bahwa kita memiliki pandangan dunia Kader Rakyat dan mengalahkan pandangan dunia borjuis.
2. Hidup dan mati untuk rakyat
“ Setiap orang akan mati, tetapi kematian bisa berbeda-beda maknanya, bisa lebih berat dari gunung atau lebih ringan dari bulu Merpati. Mati untuk kepentingan rakyat nilainya lebih berat daripada gunung, sementara bekerja untuk kepentingan penghisap dan penindas rakyat nilainya lebih ringan dari bulu Merpati “. Dimanapun dan kapanpun, perjuangan menuntut pengorbanan, dan itu adalah hal yang biasa. Untuk mengusir ketakutan, kita harus menghancurkan kepentingan pribadi dan hanya dengan mengabdi kepada rakyat sepenuh hati, akan tumbuh keberanian yang luar biasa.. Tidak takut pengorbanan bukan berarti kita tidak menghargai hidup. Sebaliknya, untuk dapat mengabdi kepada rakyat kita harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan serta menghindarkan diri dari pengorbanan yang tidak perlu.
3. Dalam Melayani Rakyat
Dalam melayani rakyat harus selalu memajukan yang benar dan memperbaiki yang salah.
Jika kita memiliki kelemahan, maka kita tidak takut untuk dibuka dan dikritik, karena kita melayani rakyat. Kita tidak akan menjadi egois dan tidak mau dikritik, demikian juga menjadi takut dikritik karena takut mendapat malu. Kita justru harus membangun tradisi kritik otokritik untuk dapat mengetahui segala kelemahan, keterbatasan dan kesalahan sehingga dapat diperbaiki. Untuk mengobarkan pembebasan, pertama-tama kita harus membebaskan diri kita sendiri.
4. Bersatu dengan kawan dan Rakyat
Bersatu dengan kawan dan bersatu dengan rakyat untuk mewujudkan tujuan pembebasan Nasional
Untuk dapat menjalankan tugas pembebasan, maka kita harus mampu bersatu dengan kawan-kawan sebagai bentuk persatuan internal, dan bersatu dengan rakyat sebagai bentuk persatuan sesungguhnya karena persatuan adalah kekuatan.. persatuan kita adalah persatuan untuk tujuan pembebasan yang sama, sebuah persatuan atas kehendak dan cita-cita.
5. Berani Berjuang dan Berani Menang
Tetap teguh, jangan takut pengorbanan dan atasi setiap kesulitan untuk meraih kemenangan. Itulah ungkapan yang paling kuat dan umum dari spirit Kader Rakyat, semangat untuk berjuang dan semangat untuk menang. Dalam perjuangan, kesulitan pasti tidak terhindarkan. Kesulitan adalah kontradiksi yang belum dipecahkan, masalah yang belum diselesaikan. Masalah dan kontradiksi ada di setiap tempat dan setiap waktu, itu adalah hal yang universal. Bekerja adalah berjuang, dan kesulitan ada di setiap tempat, kita pergi ke semua tempat untuk memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Untuk mengatasi kesulitan, maka kita harus senantiasa mempercayai massa, bergantung pada massa dan menyatu dengan massa. Karena hanya massa dan hanya massa lah yang merupakan kekuatan pencipta sejarah.
𝗦𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗠𝗲𝗿𝗮𝗵
𝗦𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝗠𝗲𝗻𝘆𝗼𝗻𝗴𝘀𝗼𝗻𝗴 𝗛𝗮𝗿𝗶 𝗠𝗮𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝘁 𝗮𝗱𝗮𝘁 𝗦𝗲𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮, 𝟬𝟵 𝗔𝗴𝘂𝘀𝘁𝘂𝘀 𝟮𝟬𝟮𝟮
𝗦𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗮𝘀𝘆𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝘁 𝗮𝗱𝗮𝘁 !!!
𝗦𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗵 𝗔𝗱𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗻 𝗠𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝗣𝗮𝗽𝘂𝗮
Tidak ada komentar
Posting Komentar