Sedangkan Antonio Gramsci lahir di Italia tahun 1891. Di dalam diskursus filsafat, Gramsci dikenal sebagai seorang filsuf Marxian dari Italia dengan gagasan prosesnya tentang intelektual organik.
Ia pernah menjadi Anggota pendiri dan kemudian menjadi pemimpin Partai Komunis Italia. Gramsci sempat menjalani dipenjara pada masa berkuasanya rezim Fasis Benito Mussolini (1926-1937). Ia dianggap sebagai salah satu pemikir orisinal utama dalam tradisi pemikiran Marxis. Ia juga dikenal sebagai penemu konsep hegemoni budaya sebagai cara untuk menjaga keberlangsungan negara dalam sebuah masyarakat kapitalisme.
Intelektual Menurut Edward Said
Pekerjaan seorang intelektual adalah mempertahankan negara dengan kewaspadaan, selalu sadar akan tugasnya untuk tidak membiarkan kebenaran diselewengkan atau menerima satu ide yang dapat menguasai seluruh kehidupan. Dalam hal ini, seorang intelektual berperan sebagai benteng akal sehat yang kritis terhadap kekuasaan.
Edwar Said mencela kaum cendekia yang suka bersolek dan memilih diam demi kehati-hatian atau malah takut jabatannya akan tercopot demi sebuah tujuan menyatakan kebenaran dan mendukung kebenaran.
Seorang cendekiawan, baik itu kalangan mahasiswa, politisi, dosen, bangsawan, atau apa pun namanya itu, menurut Edwar Said, tidaklah ia bebas nilai atau netral. Sebaiknya seorang intelektual harus berpihak, yaitu kepada kelompok atau kaum lemah yang tertindas.
seruan Edwar Said pada dunia masyarakat modern hari ini, yang harus menjadi sorotan kita bersama. Bahwa apakah peran intelektual yang diharapkan oleh beliau tersebut telah teramini dari kita semua? Atau minimal oleh kalangan terpelajar dari jajaran dosen dan mahasiswa serta pada para politisi?
orang-orang yang tetap menghibahkan dirinya, mengabdikan dirinya di dalam perjuangan perubahan sosial untuk mengangkat amanat penderitaan rakyat. Edwar Said menyebutnya, itulah orang-orang intelektual profesional yang sebenar-benarnya. Melepaskan diri dari kepentingan dan keterikatan-keterikatan yang akan membawa pada pembohongan publik, tapi tetap selalu berperang penting di dalam mengatakan kebenaran pada kekuasaan.
Hal ini sangat jelas. Meskipun Edwad Said berproses dan menjadi tokoh intelektual di Amerika, namun karyanya membuat orang-orang Eropa dan Amerika serta Israel tersudutkan. Hingga hari ini, para intelektual Barat tidak mau disebut sebagai orientalis. Sebab kata orientalisme menjadi suara kelantangan Edwar Said kepada dunia bahwa peradaban Eropa dengan imprealismenya telah menjadikan intitusi pendidikan sebagai wadah penelitiannya. Wadah itu hanya beriorentasi untuk menaklukkan bangsa jajahan melalui para pemilih (orientalis).
Intelektual Menurut Antonio Gramsci
Bagi Gramsci, kaum intelektual terdiri dari dua wilayah, yakni teori (intelektual tradisional) dan menghubungkannya dengan realitas sosial (intelektual organik). Intelektual organik, dengan demikian, adalah intelektual yang dengan sadar dan mampu menghubungkan teori dan realitas sosial yang ada. Ia bergabung dengan kelompok-kelompok revolusioner untuk mendukung dan mengonter hegemoni pada sebuah transformasi yang direncanakan dalam mewujudkan masyarakat sosialis.
Pendasaran yang paling progresif dari Antonio Gramsci adalah bahwa orang yang memiliki kesadaran intelektual organik adalah mereka yang mampu menjadi seorang organisator dalam perubahan atau penyadaran. Mereka ada untuk membangun kesadaran bahwa selama ini masyarakat sekitarnya telah terhegemoni dan tertindas.
Konsep Gramsci tentang hegemoni adalah bahwa suatu kelas dan anggotanya menjalankan kekuasaan terhadap kelas-kelas di bawahnya dengan persuasi. Hegemoni bukanlah hubungan dominasi dengan menggunakan kekuasaan, melainkan hubungan persetujuan dengan menggunakan kepemimpinan politik dan ideologi atau pun yang lain. Hegemoni adalah suatu organisasi consensus dalam mempengaruhi, eperti yang diulasnya dalam beberapa karyanya, Prison Notebooks.
Hegemoni bagi Gramsci adalah kemampuan untuk mengakomodasikan semua kepentingan kelompok lain sehingga mau memberikan dukungan, serta berpartisipasi. Dengan jalan inilah sebenarnya kekuasaan dapat dicapai serta dapat dipertahankan.
Negara dalam hal ini dimaknai sebagai pelayanan sipil yang menyangkut kesejahteraan rakyat dan penyedia pendidikan bagi masyarakatnya. Dan juga kampus, media merupakan salah satu alat atau instrumen hegemoni berlangsung. Sebab hegemoni hadir mewujudkan dirinya secara halus.
Bagi Gramsci, di dalam masyarakat, baik itu masyarakat sipil atau masyarakat politik, proses hegemoni terus berlangsung. Keduanya saling memiliki interkoneksi sesuai kepentingannya masing-masing yang merujuk pada kapiltalis dan pemerintah/penguasa. Bahkan kapitalisme mengembangkan dirinya melalui hegemoni, baik itu hegemoni lewat media, negara, atau jabatan dalam perusahaan dan sebagainya.
Dan untuk mewujudkan sosialisme, kita menyelamatkan kaum tertindas dan menciptakan sebuah sistem yang tidak lagi ada keberpihakan sepihak secara radikal oleh pada kapitalis. Di sinilah intelektual organik menjadi jawaban oleh Antonio Gramsci.
Intelektual organik dengan ideologi progresnya yang begitu kuatlah yang diharapkan untuk menghegemoni balik. Melawan hegemoni kapitalisme atau penguasa yang mengabdikan diri pada kapitalis, serta bahkan mengambil alih negara dari tangan kapitalis. Sebab, negara dan alat produksi adalah institusi/alat yang digunakan oleh kapitalis dalam membesarkan dirinya di atas penderitaan rakyat banyak.
"Seorang intelektual selalu berada di antara kesendirian dan pengasingan. Suara seorang intelektual adalah suara kesepian, tapi suara ini akan bergema karena menghubungkan dirinya secara bebas dengan realitas sebuah gerakan, aspirasi, dan pengejaran cita-cita bersama, bukan malah pembodohan atau menggunakan jabatannya. Posisinya dalam struktur sosial sebagai abdi penguasa zalim atau kapital yang menghisap hak rakyat banyak."
Sekian..
Penulis : AT
Reference bacaan:
http://www.casagramscighilarza.org/
https://rahimark.wordpress.com/2015/10/23/biografi-dan-pemikiran-edward-w-said/
Setiap artikel yang ditulis dalam blog koranmai.blogspot.com sagat luar biasa. Saya sangat bersyukur kalau suatu saat nanti bisa bertemu dengan orang2 di balik blog tersebut. Semoga!
BalasHapus