Bersama Jalan

Tidak ada komentar
Bersama jalan.

Masih Ada di benak, sosok seorang yang mempuyai iman cerita cinta kemanusiaan tentang alam dan manusianya yang di kuras, garap habis oleh penguasa.

Kelihatanya gebira, aksi mahasiswa papua saat itu, dan akan ada hari ini hingga besok, di samping ganasya setan betopeng topeng kemananan kejam di jalan ini. Tagan kiri seorang kawan masih terangkat tandanya ketidakadilan masih terus terjadi.

Duduk rapih tanpa ada keraguan, itulah sosok pejuang yang biasa di sebut kawan jalan, seorang kawan yang mempunyai kisah manis dan pahit yang sama, yang juga pribadi yang selalu memilih jalan dan punya tanggung jawab sebagai mahasiswa dan juga orang papua untuk memprotes sistem kejam negeri ini, Di tenggah pakayaan yang di lengkap bersenjata, tangan kiri ku terangkat rapih sebagai saksi bahwa bukan hanya kami yang di bungkam tetapi yang lebih dari itu, saudara saudari kami yang di west papua

Keliahatannya hari ini suci, apalagi berbiaca soal kemanusiaaan, yang pastinya banyak solidaristas kami yang tersenyum dan mengambil bagian.
Maka dari itu yang katanya kawan sistem ini yang telah berdosa? What? ya sistemnya berdosa?, sistem yang bedosa bukan manusianya.

Ku Ingin menjadi jalan dan kamu toanya dan sebaliknya, indahnya di tenggah panas terik yang membisu, pasti ada banyak cerita tentang pembungkaman ini, itu pasti cerita tentang seorang kawan yang mencari keadilan di tengah tegah panasnya ruang demokrasi yang di bungkam.

Aksi itu biasa, seorang mahasiswa juga orang papua di wajibkan untuk bercerita, terlibat aktif dan mengambil resiko itulah kewajibanya seorang mahasiswa, apalagi papua banyak yang harus di kerjakan dan apa yang di lakukan? persoalan papua ini rumit, mari refleksi di jalan ini, apa yang sekarang kita harus lakukan, tentang papua kita?

Tahukah anda, perbedaan antara di west papua dan Di luar papua? Tahukah ada kejamnya Militer di papua dan di luar papua? Tahukah anda orang papua terus di pertumpahan darah di atas tanahnya? Tahukah Anda Orang papua terus di teror hinggah darah terus mengalir?, Tahukah Anda Perang Revolusi TPNPB di hutan belantara yang asih terus nyalakan api perjuagan di rimbah Belantara? Tahunkah anda pergerakan sipil di papua terus kobarkan api di papua? Tahukah sebenarnya siapa anda dan jati diri anda? Tahukah anda siapa kita sebenarnya?

Saatnya merefleksi! Yuu, kita menjawab semua degan senyuman bersama toa dan spaduk di jalan ini tenggah aspal yang panas ini.so kamu harus tahu rasaya pahit degan manis itu seperti apa

Panasnya aspal tidak sama degan panasnya pembunuhan yang terus terjadi di papua, panjangnya jalan tidak seperti panjangnya cerita pembungkapan yang terus terjadi di papua. Kamu tidak sendiri ada aku juga mereka yang peduli tentang kita, mereka yang peduli tetang arti cinta, cinta kemanusia bukan alam juga jabatan.

Lihat Solidaritas menugu kami di lampu merah, sedikit lagi hijau, saatnya bagaimana untuk kami bersama mereka, loh mereka peduli kita, Lihat mereka menagis tentang kekerasan yang terjadi di west papua.

Mari bersama mereka saat lampu merah itu ada, kalu besok jadinya terlambat. Semua isi hati tentang kekerasan pun tak akan tersampaikan dan akan terus tersimpan dalam hati ini
Indahnya menjawab semua itu di jalan, bersama kawan di jalan yang tahu tentang kepahitan negara ini dan menjawab semua itu di garis putih aspal yang menyalah ini, Pasti kamu tahu apa itu aspal, yaa itu jalan raya kita, jalan ini yang akan menentukan sebenarnya siapa kita.

Jika kamu tahu tentang rasanya panas di jalan ini, rasanya pahit kopi tanpa gula yang terus terjadi, sungguh kamu akan tahu tentang kita, yaa tentang papua kita.
Papua dalam bahaya besok pasti kami masih di jalan yang sama.
Yuukk bersama.

Gubuk tua.
MunoMeno 27/4/2019

Tidak ada komentar

Posting Komentar